Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari bersama Pejabat Utama Polda Papua Barat dan personil menggelar sholat ghoib di lobby utama Polda Papua Barat, Senin (30/09/2019).

Itu dilakukan untuk mendoakan jasad dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas pasca demo menolak RUU Kitab Hukum Pidana yang kontroversial.

Mereka adalah Randi (20) dan Muh Yusuf (19) yang diduga tewas terkena peluru aparat yang menangani aksi unjuk rasa mahasiswa saat itu.

Selain melaksanakan sholat, mereka juga menyerahkan pernyataan sikap ke Polda Papua Barat.

Wakapolda Papua Barat, Kombes Pol Drs Tatang, mengapresiasi tindakan HMI.

“Harapan kita seperti ini. Jadi kalau ada apa apa kita diskusikan bersama. Tadi juga ada penyerahan pernyataan sikap. Tapi mudah mudahan kita bisa melaksanakannya,” ujarnya.

HMI dan Polda Sholat Ghoib Untuk Korban Demo RUU KHP
Ketua HMI Cabang Manokwari Saeidin Tefruam.

Sementara itu, Ketua HMI Cabang Manokwari Saeidin Tefruam mengatakan, pernyataan sikap HMI yang diserahkan itu berisikan 3 point.

Pertama, HMI menegaskan kepada aparat agar tidak serta merta menggunakan tindakan represif dalam menangani massa unjuk rasa.

Kedua, HMI menilai ada ketidakstabilan dalam tubuh Polri saat ini.

Ketiga, HMI menilai Menkopolhukam-Wiranto telah gagal mendeteksi persoalan-persoalan politik di Indonesia.(njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››