Kapolsek Anggi, IPDA Lukas Rosihol, terkesan dengan keramahan masyarakat Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
“Masyarakat di sana itu sangat peramah. Di awal-awal saja mereka bersuara besar, tapi sebenarnya sangat peramah. Sangat baik,” ujar Kapolsek Anggi saat ditemui di Manokwari, Selasa (01/10/2019).
Dia bahkan mengaku saat PSU di Pegaf beberapa bulan lalu, dia sempat tidur satu minggu di rumah masyarakat.
“Saya berbaur dengan warga di sana. Sempat satu minggu tidur bersama masyarakat, dan di situ saya mengenal betul sifat mereka sangat baik,” ungkapnya yang sedang bersiap kembali ke tempat tugas.
Mereka juga dapat mendengarkan penjelasan. Awalnya ketika mobil Polsek datang ke perkampungan, mereka kadang langsung ribut dan tanya “Ada masalah apa?” “Ada yang lapor kah.”
“Saya waktu itu mengunjungi masyarakat di perkampungan. Berbincang dengan mereka untuk mengetahui kendala apa yang mungkin sedang mereka rasakan. Saat tiba, mereka justru tanya, ‘ada masalah apa pak polisi’. Setelah saya berikan penjelasan, mereka langsung paham. Bahkan, saat meninggalkan perkampungan itu, mobil dipenuhi sayur mayur pemberian warga,” ungkapnya.
Berbaur dengan masyarakat, kata dia, adalah cara yang patut dilakukan untuk pendekatan dan mengetahui persoalan yang ada. Bahkan, dia mengklaim, situasi Pegaf secara keseluruhan kondusif, yang penting setiap persoalan yang terjadi harus dilakukan dengan jemput bola. Datangi warga dan langsung melakukan mediasi.
“Pendekatan-pendekatan itu yang kita terapkan. Kita kan harus tahu penerapan apa yang cocok dengan kultur masyarakat,” ungkap Kapolsek yang baru menjabat sekira tiga bulan itu.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››