Semua warga masyarakat diajak untuk menanam pohon di lingkungan masing-masing sebagai bentuk kepedulian pada alam dan mendukung komitmen Provinsi Papua Barat sebagai provinsi konservasi pembangunan berkelanjutan.
“Mari menanam di pekarangan rumah, halaman kantor, tempat-tempat umum, dan tempat-tempat lainnya. Setelah tanam, kita pelihara dengan baik, agar tanaman itu bisa memberi manfaat bagi kehidupan kita bersama,” ujar Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, mewakili Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, di Fakfak, Jumat (22/11/2019).
Dalam kegiatan puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI) di Papua Barat itu, Wagub mengatakan Fakfak dipilih karena Bupati dan Wakil Bupati Fakfak komit membangun dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan ekosistemnya.
“Fakfak memiliki kawasan hutan cukup luas, di mana beberapa bagian sudah dikonversi untuk berbagai kepentingan lainnya, sehingga kawasan hutan yang tersisa perlu kita jaga kelestariannya,” tutur Wagub dalam kegiatan bertema Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan itu.
Wagub juga mengatakan perlu ada pembangunan ruang terbuka hijau yang menyediakan ruang untuk rekreasi, dan memberikan uadara sehat bagi masyarakat.
Saat ini ada sekira 8,7 juta hektar hutan Papua Barat dengan berbagai keanekaragaman hayatinya.
“Mari manfaatkan hutan dengan baik dan bijaksana, seta jaga kelestariannya. Hutan dan lingkungan kritis kita tanami kembali dan dipelihara untuk memberi manfaat bagi kita dan anak cucu,” tutur Wagub.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››