Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta warga Pulau Rutum, Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat sama-sama menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Mari jaga pulau Fani juga kepulauan lain secara umum yang merupakan milik NKRI dan berada di wilayah Papua Barat. Mari kita jaga NKRI dan wilayah Papua Barat agar tetap utuh dan berdaulat,” ujar Dominggus tiba di Pulai Rutum, Sabtu (7/12/2009).
Saat tiba, Gubernur dan rombongan disambut meriah warga setempat.
Sebelumnya Gubernur dan rombongan pergi ke Pulau Fani untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan prasasti batas Indonesia-Palau.
Gubernur juga berpesan agar warga setempat ikut menjaga kedamaian sehingga aktivitas masyarakat dapat terus berjalan baik.
Gubernur lalu memberikan bendera merah putih ke para kepala kampung di Distrik Kepulauan Ayau, dan bingkisan Natal berupa ember dan beras 5 kg.
Sementara itu, Kepala Distrik Kepulauan Ayau, Felix Dimara, mengatakan ada 331 KK (1047 jiwa) yang tersebar di Kampung Abidon, Meosbekwan, Rutum, dan Reni. Warga di Kepulauan itu di dominasi suku biyak.
Dia lalu menepis isu ada perpecahan warga di sana. “Tidak ada isu perpecahan NKRI di Distrik Ayau. Kami sangat senang menerima kedatangan gubernur dan rombongan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati membenarkan masyarakat Kepulauan Ayau sangat aman.
Bupati berharap ke depannya pemerintah provinsi dan pusat dapat melihat ketertinggalan serta kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.(an/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››