Timsus Mangewang melumpuhkan 3 pelaku jambret kelas kakap yang beroperasi di Sorong Kota, Buler, Krisna dan Nando alias Botak.
Mereka semua dihadiahi timah panas di bagian kaki lantaran melawan petugas setelah diberikan tembakan peringatan.
Tersangka Buler dan Krisna sempat memukul anggota dan berupaya merampas senjata dalam upaya penangkapan tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, Rabu (29/01/2020) menerangkan, penangkapan Buler dan Krisna terjadi pada Selasa siang kemarin. Itu merupakan pengembangan atas penangkapan tersangka La Aan dan Abraham pada Senin kemarin dulu.
Krisna dan Buler ditangkap di daerah kampung Kei. Saat itu keduanya tengah mengendarai sepeda motor. Tim menabrak dan berupaya melakukan penangkapan. Namun, kedua tersangka memukul salah satu anggota dan berusaha merebut senpi sehingga tim mengeluarkan tembakan peringatan.
“Sudah diberi tembakan peringatan namun karena kedua pelaku tetap menyerang maka tim melakukan tindakan tegas dan terukur hingga mengenai aki sebelah kanan dan kiri masing masing pelaku sebanyak 1 kali,” ujarnya.
Berdasarkan hasil interogasi, Buler dan Krina mengaku melakukan aksi penjambretan bersama seorang rekannya bernama Nando alias Botak
Tim lalu memburu Nando yang diinfokan ada di kos pacarnya. Nando kemudian berhasil ditangkap.
Tim lalu meminta Nando menunjukan barang bukti sepeda motor yang digunakan untuk aksi penjambretan. Namun, saat hendak membawa barang bukti motor, Nando justru melakukan perlawanan.
“Tim kembali mengeluarkan tembakan peringatan namun pelaku terus melawan. Akhirnya tim melakukan tindakan tegas dan terukur dari arah depan hingga mengenai kaki sebelah kanan,” jelasnya.
Dari hasil interogasi. Ketiga pelaku ini ternyata juga terlibat dalam 13 Laporan Polisi (LP) penjambretan di wilayah tersebut. Saat ini, tim terus melakukan pengembangan untuk menciduk seluruh kawanan jambret yang selalu meresahkan masyarakat. (njo)