Produksi beras di Kabupaten Manokwari meningkat dalam dua tahun terakhir. Pada 2018 produksi 13.390 ton lalu naik jadi 17.022 ton pada 2019, sementara kuota beras jatah ASN hanya 100 ton per bulan alias 12.000 ton per tahun.
Ini berarti produksi beras lokal sudah melebihi kebutuhan beras jatah ASN.
Hitungan itulah yang jadi dasar Pemkab Manokwari mengalihkan beras jatah ASN dari Bulog ke produksi lokal.
“Pasca panen kedua tahun lalu, stok beras panen pertama masih ada. Para petani lalu menyampaikan ke pemerintah soal pasar. Untuk menanggulangi itu, Bupati minta intansi hitung apakah cukup untuk beras jatah. Setelah dihitung cukup, kita teken MoU,” ungkap Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, Senin (09/03/2020).
Manokwari merupakan produsen beras terbanyak 2019 di Papua Barat, disusul Kabupaten Sorong dengan 4.947 ton dan Manokwari Selatan 4.664 ton.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››