Victor May, Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Papua Barat berbagi cerita tentang sosok almarhum Demas Paulus Mandacan, Bupati Manokwari yang belum genap satu periode memimpin ibukota Papua Barat ini, yang berpulang sekira pukul 21.40 WIT, Senin 20 April 2020.
Almarhum Bupati Manokwari Demas Mandacan adalah sosok yang memiliki semua kualifikasi seorang pemimpin di Tanah Papua. Intelektual, humanis, egaliter, humble, komunikatif, disiplin, tegas dan, yang paling penting, sangat dekat secara fisik maupun emosional dengan rakyat konstituen.
Sebagai ketua organisasi pemuda saya mengalami langsung bagaimana perhatian dan penghargaan beliau terhadap pengembangan generasi muda dan pengembangan organisasi pemuda di Papua Barat, khususnya Manokwari.
Beliau selalu terbuka, sejuk diajak berdiskusi, dan tidak pernah absen selama AMPI menggelar kegiatan di Manokwari.
selama saya undang menghadiri kegiatan pasti beliau hadir. On time saya sampai malu karena pernah beliau hadir sebelum peserta hadir dalam Musda AMPI di gedung KNPI Papua Barat, Mei 2018 lalu.
Dengan tenang beliau bercengkerama dengan teman-teman panitia waktu itu, sambil menunggu peserta lain hadir.
Saya dalam hati berujar, ini manusia langka, pejabat yang sangat rendah hati. Nencari sosok seperti beliau mungkin ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. sulit.
Saya kemudian membayangkan anak muda Papua Barat akan mengalami kemajuan pesat dan mampu mensejajarkan diri dengan daerah lain nantinya ketika beliau memimpin Provinsi Papua Barat.
Namun ternyata Tuhan berencana lain, beliau dipanggil yang kuasa sebelum harapan itu terwujud. Beliau telah disambut di rumah Bapa di sorga.
Beliau boleh saja meninggalkan dunia, meninggalkan Manokwari, meninggalkan Papua Barat, namun bara semangat untuk mewujudkan kemajuan generasi muda, kemajuan organisasi pemuda di Papua Barat harus tetap tinggal di sanubari setiap pemuda di Manokwari, di Papua Barat.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Selamat jalan Bapak Bupati, beristirahatlah dalam damai di rumah Bapa di sorga.(***)