Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat menggelar koordinasi dengan semua stakeholder kabupaten/kota mengantisipasi bibit siklon tropis 94W, sebagai tindaklanjut peringatan dini potensi bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
“Kita awali dengan pencegahan, lalu rakor siapkan langkah-langkah yang intinya penerapan manajemen bencana, siapa berbuat apa di mana sesuai peran dan fungsi masing-masing,” ujar Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, Kamis (15/04/2021).
Ampnir mengatakan ini di sela Pertemuan Teknis Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.
Dia juga mengatakan Panglima Koarmada III di Sorong menyiapkan 13 kapal untuk antisipasi hal terburuk, khususnya untuk daerah-daerah rentan terdampak siklon tropis itu seperti Kepulauan Raja Ampat, Teluk Wondama, Fakfak, dan Manokwari Selatan.
Pemprov Papua Barat, tuturnya, juga sudah melakukan langkah-langkah manajemen bencana dengan membentuk Tim Reaksi Cepat.
“1 Januari sampai 30 April 2021 kita dalam kondisi siaga darurat bencana, baik bencana alam dan non alam,” tandasnya.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››