Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kabupaten Manokwari Selatan terus mengupayakan penerbitan SK untuk 39 dari 845 CPNS CPNS formasi 2018 yang belum lengkap berkasnya.
Menurut Kepala BKPSDM Mansel, Adolof Kawey, satu per satu sudah mulai melengkapi berkasnya dan siap untuk di-SK-kan, 18 masih dalam perbaikan, dan 6 belum melengkapi berkas.
Ada yang berkasnya belum lengkap, ada yang berkasnya tidak sinkron antara dokumen satu dengan dokumen yang lainnya. Bahkan ada yang dokumen ijazahnya tidak sesuai dengan formasi yang dilamarnya.
“Jadi SK belum terbit itu bukan sengaja kami tunda, tapi kembali ke yang bersangkutan,” jelas Kawey.
Dia lalu mengatakan untuk pemenuhan ratio 80-20 persen OAP disiasati dengan menambah kuota OAP yang lulus, dengan syarat sesuai peringkat hasil test.
Usulan tambahan 116 CPNS itu merupakan upaya untuk memenuhi ratio 80-20 persen OAP tersebut, yang keputusannya sepenuhnya ada di Kemenpan RB.
“BKPSDM bahkan harus memohon untuk mengusulkan perubahan formasi agar mereka yang sudah lulus ini bisa diakomodir,” ungkap Kawey.
Terkait itu, dia meminta masyarakat bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, agar BKPSDM bisa lebih fokus menuntaskan pekerjaan yang masih tertunda ini.
“Jangan sampai waktu kami harus tertahan karena kekeliruan dan kesalahpahaman yang tidak mendasar. Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Menuntaskan CPNS yang SK-nya belum terbit, menyusun dan mengusulkan formasi (CPNS) 2019 dan 2020, menyusun dan mengusulkan formasi P3K serta K2,” beber Kawey.
Dia meminta semua pihak bijak dalam bertindak dan berkomentar, baik melalui media sosial maupun di lingkungan sekitar.(pk2)
Click here to preview your posts with PRO themes ››