Perkuat Keamanan Data Pemerintah, CSIRT Papua Barat Terbentuk

Penguatan keamanan data Pemerintah Provinsi Papua Barat terhadap kemungkinan serangan siber semakin kokoh seiring terbentukanya Computer Security Incident Response Team (CSIRT), atau Tim Penanggulangan dan Pemulihan Insiden Siber Papua Barat.

CSIRT Papua Barat dengan nomor registrasi 010/CSIRT.01.02/BSSN/05/2021 ini dilaunching Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, mewakili Gubernur Papua Barat, di Manokwari, Kamis (27/05/2021).

Wakil Gubernur Papua Barat mengatakan pesatnya perkembangan teknologi di bidang komunikasi dan informasi mempengaruhi efektivitas dan efisiensi penyelesaian tugas.

Di sisi lain, pemanfaatan kecanggihan teknologi tersebut perlu diwaspadai untuk mengantisipasi kehilangan atau kebocoran informasi data pemerintah.

“Jadi kadang-kadang data dan informasi kita itu berada di tangan orang-orang yang kurang tepat, kemudian data bisa dikumpul dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutur Wakil Gubernur Papua Barat dalam launching yang turut dihadiri, antara lain, Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor.

Untuk itu Wakil Gubernur Papua Barat berharap Tim Penanggulangan dan Pemulihan Insiden Siber Papua Barat dapat bekerja maksimal sebagai garda terdepan pengamanan data milik pemerintah.

Sementara itu, Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Ekonomi Digital Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hasto Prabowo, mengatakan akan dibentuk 121 CSIRT sebagai proyek prioritas dan strategis.

“Tahun 2021 ini diagendakan pembentukan 35 CSIRT, setelah tahun sebelumnya terbentuk 15 CSIRT,” jelas Hasto Prabowo.(dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››