Ada 27815 orang dalam arus balik mudik masa liburan Idul Fitri 2021 se Papua Barat. Transportasi udara mendominasi dengan 18248 orang, disusul angkutan laut 9121 orang, dan angkutan darat 446 orang.
Ini adalah data hasil Operasi Ketupat Mansinam 2021 dan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), pasca selesainya Operasi Ketupat Mansinam 2021 Polda Papua Barat serta Polres jajaran.
Data ini diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH, dalam keterangan tertulis yang diterima papuakini, 03 Juni 2021.
Kabid Humas Polda Papua Barat mengungkapkan ada 1826 pemudik yang menjalani rapid test swab antigen Covid-19 di 19 titik. Dua di antaranya positif.
Terkait imbauan tidak mudik, Polda Papua Barat dan Polres Jajaran 503 kalki melakukan aksi imbauan tidak mudik.
Belum jelas apakah ada korelasi antara arus balik pemudik ini dengan turunnya tingkat kesembuhan warga Papua Barat yang terpapar Covid-19.
Menurut Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, dalam peletakan batu pertama pembangunan gereja GPdI Jemaat Tamariska, Kampung Pami, Distrik Manokwari Utara, 03 Juni 2021 sore, per kemarin tingkat kesembuhan 96,8 persen setelah pekan sebelumnya 97,2 persen.
Berbagai data lain hasil Operasi Ketupat Mansinam 2021 juga diungkapkan, antara lain, ada 7 lakalantas dengan 3 orang meninggal, 4 luka berat dan 5 luka ringan.
Lalu ada 2.194 pelanggaran lalu lintas dan 10 kali tilang pada pengguna jalan yang melanggar peraturan lalu lintas dan yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Kabid Humas Polda Papua Barat kemudian mengimbau masyarakat agar tidak ragu menegur bila melihat sesuatu yang salah, atau keliru,
“Karena bila kita membiarkan hal itu terjadi, maka kesalahan akan menghampiri kita,” ingat Kabid Humas Polda Papua Barat.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››