Segitiga Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak Didorong Masuk KSPN

Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak di Provinsi Papua Barat didorong masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)

Ini salah satu hal yang dibahas Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat dalam seminar penelitian dan pengembangan pariwisata terhadap KSPN di tiga kabupaten tersebut.

Berdasaran Lampiran III Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025, ada 88 KSPN di seluruh Indonesia.

Dari 88 KSPN itu ada 10 yang jadi prioritas, termasuk Raja Ampat. Sayangnya, Raja Ampat tidak masuk dalam lima KSPN yang jadi super prioritas.

Lima KSPN super prioritas itu adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Manado-Likupang-Bitung (Sulawesi Utara), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Untuk itu, menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat, Charlie Heatubun, daerah perlu berinisiatif mengusulkan ke pusat karena potensi pariwisata Papua Barat sangat baik.

Hal itu salah satunya bisa dilakukan melalui konsep pengembangan segitiga kawasan pariwisata nasional Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua Barat juga mengatakan hal tersebut sudah disampaikan ke Wakil Presiden dan Bappenas.

“Pariwisata adalah sektor unggulan yang harus dapat prioritas serius yang harus diterjemahkan berbagai pihak dengan baik, agar akselerasi pembangunan sektor pariwisata bisa tercapai,” tutur Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua Barat.

Hal itu diakui Asisten III Bidang Admistrasi Umum Setda Papua Barat, Raymond RH Yap. Di amenyatakan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, ingin pariwisata jadi leading sector di Papua Barat, baik pariwisata bahari, alam, sejarah, dan wisata budaya.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Gubernur Papua Barat meminta instansi terkait dapat menyusun rencana pariwisata secara berkesinambungan.

“Program KSPN di Papua Barat terdiri dari dua simpul, yakni simpul Sorong – Raja Ampat dan simpul Manokwari, Mansel dan Pegaf. Kita menyadari pentingnya KSPN Papua Barat, maka sudah sepantasnya diwujudkan rencana induk yang mampu memberikan arah pembangunan sektor pariwisata,” tutur Asisten II Papua Barat.

Gubernur Papua Barat juga berharap penelitian itu dapat menciptakan inovasi-inovasi yang sesuai dengan karakter masyarakat di lokasi pariwisata itu.(an/dixie)