MANOKWARI — Keributan terjadi antara kelompok pendukung kandidat SAKO dan KARYA di kampung Kmurkek, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Rabu (1/2).

Keributan tersebut berujung pada penganiayaan Kepala Kampung Wer Jaya, Distrik Aifat Barat, Yance Iek, dan salah seorang pendukung SAKO, Oktovianus Tenau.

“Penganiayaan ini terjadi sekira pukul 21.00 WIT. Saat itu rombongan pendukung SAKO hendak pulang ke Kampung Ayawasi, Distrik Aifat Utara, usai demo damai di Kantor KPUD Kabupaten Maybrat,” kata Kapolda Papua Barat Brigjenpol Drs. Martuani Sormin melalui Kabid Humas, AKBP. Hari Supriyono, Kamis (2/2).

Pukul 21.15 WIT, rombongan tiba di Kampung Kmurkek. Saat itu, salah seorang pendukung KARYA, Silas Iek yang dalam keadaan mabuk menghadang mobil yang ditumpangi rombongan.

Dengan berbekal sajam (parang, kapak dan anak panah), pendukung SAKO melakukan perlawanan sehingga yang bersangkutan tidak bisa melakukan perlawanan.

“Saat yang bersamaan para Pendukung KARYA melihat pendukung SAKO hendak menyerang Silas Iek. Mereka menyerang balik menggunakan sajam. Salah seorang pendukung KARYA terpotong jari tengah tangan kanannya,” ujar Hari.

Aparat telah turun ke TKP guna menenangkan massa pendukung KARYA yang berada si Kampung Kumurkek Distrik Aifat.

“Anggota Polsek Aifat, BKO Brimob, BKO Polres Sorsel dan personil Koramil melakukan patroli di wilayah Kmurkek dan Ayawasi,” jelasnya.

Mengantisipasi keributan yang lebih besar, Polda menerjunkan tambahan personil 1 SST untuk memperkuat personil yang sudah ada sebelumnya.(***)