41. Segala yg disampaikan oleh pak @jokowi atau pemerintah, hampir selalu dibelokkan utk diperhadapkan pada Islam
42. Bahkan msh ada yg memviralkan soal PKI yang seolah ‘hidup kembali’, padahal itu ilusi dan se-mata2 agitasi politik
43. Tentu agitasi ttg hidupnya kembali PKI juga utk kepentingan politik yg menyuarakan. Jadi ini soal manuver politik
44. Sampai2 harus ada yg minta maaf diatas kertas bermaterai krn agitasinya soal PKI. Lbh baik demikian drpd menyesatkan
45. Mrk sengaja menutupi sejarah bahwa TAP MPRS XXV/1966 yg melarang PKI & paham komunisme seolah tiada, padahal msh BERLAKU
46. Akhirnya seruan soal penggunaan dana haji utk infrastruktur pun digoreng sedemikian rupa seolah itu inkonstitusional
47. Padahal pengelolaan dana haji RI jauh lebih prudent dan konservatif ketimbang misal Lembaga Tabunghaji Malaysia (LTM)
48. LTM investasi properti saat market bullish di bursa London, properti di Australia, gedung perkantoran di Putrajaya, dll
49. LTM juga investasi di equity market, pasar modal, dan fixed income seperti deposito dan sukuk
50. Bayangkan klo BPKH investasi membeli jalan tol Jagorawi atau Cikampek yg cash inflow-nya sdh terbukti sangat menguntungkan
51. Brp banyak yg didapat Jasa Marga yg bisa digunakan percepat pembangunan infrastruktur di tempat lain yg sangat tertinggal
52. Brp besar return yg juga bisa didapat BPKH utk manaikkan imbal hasil dana haji ketimbang hanya deposito atau sukuk
53. Mestinya logika ini yg hrs dipahami terlebih dulu oleh yg tdk setuju dana haji utk infrastruktur. Bukan asal main tolak dg logika miring
54. Padahal Nabi SAW mengajarkan:
أنظر ماقال ولاتنظرمن قال
Lihatlah apa yg disampaikan, bukan siapa yg menyampaikan
Click here to preview your posts with PRO themes ››
55. Imam Nawawi, salah seorang mujtahid besar madzhab Syafi’i, juga mengatakan:
نحن نحكم بالظواهر والله يتول السراءر
56. Maknanya: kita menghukumi berdasarkan apa yang tampak, hanya Allah lah yang bisa menghukumi apa yang tidak tampak
57. Klo semua pendapat didasarkan atas su’uzhon atau informasi miring, maka takkan ada kehidupan kenegaraan yg harmonis
58. Alih2 kehidupan harmonis, PR besar bangsa ini adalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan
59. Salah satu solusinya adalah: pembangunan besar2 an infrastruktur. Yg memang sdh lama berjalan lambat
60. 72th kita merdeka, msh seperlima jumlah penduduk yg blm nikmati listrik. Sementara separo penduduk free ber-internet ria