Delapan dari 26 staf di kantor Distrik (Kecamatan) Teluk Duary, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat tidak tahu baca tulis alias buat huruf.
“Jumlah staf saya di kantor distrik Teluk Duary ada 26 orang, tapi ada 8 orang buta huruf,” ujar Kepala Distrik Teluk Duary, Sandra Mambor, di sela Rapat Kerja Kepala Distrik se Kabupaten Teluk Wondama, Kamis (31/5).
Dia mengatakan mengujinya dengan menyuruh mengisi absen dengan cara menulis nama sendiri dalam absen. Dari situ ketahuan mereka buta huruf.
“Saya tidak akan sebutkan siapa mereka, tapi ini menjadi masalah di distrik saya dalam menopang kerja kami semua semua,” tutur satu-satunya kepala distrik perempuan di Teluk Wondama ini, lalu mengatakan mereka ada yang lulusan SD dan juga SMP.
Kondisi ini semakin parah karena rumah dinas kepala distrik di ibukota distrik, Aisandami, tidak diijinkan untuk ditempati kepala distrik karena belum ada penyelesaian pembayaran bangunan dan lokasi rumah dinas tersebut.
“Saya terpaksa harus pulang pergi Wasior Aisandami dengan longboat,” tandas Sandra.(asa)
Click here to preview your posts with PRO themes ››