Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Ekber Fakdawer SH MM, mewakili Pemerintah Indonesia, menerima penghargaan United Nations Public Service Awards (UNPSA).
Ini merupakan yang pertama kalinya Indonesia menjadi pemenang penghargaan tersebut. Apalagi peraihnya adalah pemerintah daerah di ujung timur Indonesia.
Kabupaten Teluk Bintuni menjadi pemenang dari kawasan Asia Pasifik untuk kategori 1, yaitu Menjangkau yang Paling Miskin dan Rentan Melalui Layanan Inklusif dan Kemitraan.
Ini tak lepas dari sangat baiknya upaya Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk menyelesaikan masalah wabah malaria dengan program Early Diagnosis and Treatment (EDAT).
Apalagi, Bumi Cendrawasih masih menempati urutan teratas penyumbang kasus malaria terbanyak di Indonesia.
Pada 2017 program ini berhasil mereduksi penyebaran malaria dari 9,2 persen menjadi 0,02 persen di 12 desa.
Selain mengurangi penyebaran, program ini juga sukses mengurangi tingkat morbiditas malaria dari 115 penderita per 1000 penduduk (2009) menjadi 5 penderita malaria dari 1000 penduduk (2016).
Suksesnya Kabupaten Teluk Bintuni ini dalam meraih UNPSA ini tidak lepas dari campur tangan Pemerintah Teluk Bintuni, khususnya Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT dan Kepala Dinas Kesehatan Ekber Fakdawer SH MM.(deo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››