Kepala SD Negeri Edor di Distrik Buruway Kabupaten Kaimana, Papua Barat diinformasikan sudah sekira dua bulan tak ada di tempat tugas.
Sudah begitu, anak-anak didik harus menunggu penjaga sekolah yang sedang mancing untuk membuka ruang kelas.
Ini terungkap dalam inspeksi mendadak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana, Kosmos Sarkol, SPd beberapa waktu lalu.
“Ini sangat mengecewakan. Info masyarakat setempat sang kepala sekolah ada di Kota Kaimana sejak sekira dua bulan lalu,” ujar Kadis yang baru dua bulan dilantik itu, Selasa (18/9).
Dia juga mengatakan ada seorang guru perempuan yang tidak masuk. Tapi, itu bisa ditolerir karena sang guru sedang hamil.
Terkait kepala sekolah itu, dia menegaskan akan mengambil tindakan disiplin sesuai aturan. “Kita harus profesional jalankan tugas. Jangan karena faktor keluarga buat kita tegas pada orang lain tetapi tidak pada keluarga. Selama saya memimpin ini akan saya terapkan. Kalau ada yang tidak menjalankan tugas maka pasti ada sanksinya,” tegas Sarkol.
Dia juga meminta peran aktif warga memantau jalannya pendidiknya di Kaimana. Jika ada guru yang tidak menjalankan tugasnya di kampung, dia meminta warga melapor ke Dinas Pendidikan.
“Saya akan lebih banyak keliling kampung untuk mengecek kondisi lapangan. Rencananya saya mau berada di tiap distrik selama satu bulan. Urusan di kantor akan ditangani Pak Sekretaris,” tandasnya.
Sebaliknya, dia juga meminta warga membantu guru dalam memberikan kenyamanan selama mereka menjalankan tugasnya. Pasalnya, ada laporan orangtua murid yang mengancam guru. (cpk3/dixie)
