Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan alasan kenapa banyak menteri perempuan dalam kabinetnya. Preside mengungkapkan itu dalam pembukaan Kongres XX Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di sebuah hotel di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
“Beberapa riset (menyebut) perempuan memiliki keunggulan dibandingkan laki-laki, perempuan memiliki harapan hidup lebih tinggi, perempuan lebih kuat dalam menghadapi persaingan,” kata Presiden mengutip Harvard Business Review, seperti disitir Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Kepala Negara juga mengutip bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk mengerjakan lebih banyak hal dalam satu waktu dengan lebih baik bila dibandingkan dengan laki-laki.
“Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan multitasking perempuan ini memang benar jauh lebih hebat dibandingkan laki-laki,” ucap Presiden.
Beberapa keunggulan tersebut rupanya menjadi salah satu alasan bagi Presiden mempercayakan sejumlah posisi di Kabinet Kerja kepada perempuan.
Tercatat, saat ini terdapat 8 perempuan Indonesia yang mengemban amanah di sejumlah pos kementerian.
“Pemerintahan di bawah kepemimpinan saya dulunya ada sembilan perempuan, kemudian mundur 1 karena jadi Gubernur Jawa Timur,” tutur Presiden, lalu memperkenalkan sejumlah menteri perempuannya di hadapan peserta kongres.
Presiden juga menceritakan beberapa sifat menterinya yang berbeda satu sama lain.
“Ada yang halus seperti Bu Yohana (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Bu Nila Moeloek (Menteri Kesehatan). Tapi ada yang galak juga, Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) misalnya. Ini paling galak ini,” kata Presiden.
“Kenapa banyak perempuan di kabinet yang saya pimpin? Karena saya meyakini kehebatan perempuan,” tegas Presiden.
Selain itu, Presiden juga meyakini ketelitian, ketangguhan, dan kesiapan perempuan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Oleh karenanya, Presiden berharap banyak peran besar dari organisasi perempuan yang nantinya akan muncul untuk membangun negeri ini.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Oleh sebab itu, saya juga banyak berharap terhadap peran organisasi perempuan dalam membangun negara ini. Termasuk di dalamnya peran besar dari Wanita Katolik Republik Indonesia,” tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Ketua Presidium DPP WKRI Justina Rostiawati, dan Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Ignatius Suharyo.(***/dixie)