Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengingatkan agar calon legislatif tidak sekadar menargetkan kemenangan, melainkan perlu sikap jujur.
Pesan ini disampaikan Gubernur dalam Bimtek Caleg dan pengurus PKPI Papua Barat, yang dibacakan staf ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Niko Tike, di sebuh hotel di Manokwari, Selasa (15/1) sore tadi.
Dikatakan, proses pendaftaran yang jujur dan memahami aturan yang ditetapkan sangat dibutuhkan oleh seorang caleg.
“Saya menyambut baik Bimtek yang akan memberikan pembekalan kepada para caleg khususnya dalam Pemilu. Jadi, apa yang dilaksanakan ini nanti harus diterapkan,” tuturnya.
Gubernur juga mengingatkan seluruh caleg untuk memikirkan penyelamatan generasi muda dari bahaya HIV/AIDS, narkoba, dan hirup aroma lem.
Menanggapi ini, Ketua PKPI Papua Barat, David Towansiba mengatakan, selain menargetkan menang, PKPI ingin caleg mereka benar-benar paham mekanisme yang ada, serta tidak berlaku curang.
“Semua partai dan caleg pasti ada target. Target kami dari yang sebelumnya 2 kursi, menjadi 5 atau 7,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris PKPI Papua Barat, Moses Sabono mengatakan, mereka memiliki target yang disertai etika dan moral. Buktinya, tidak satupun ader PKPI terkena kasus korupsi.
“Artinya, sejauh ini, saya katakan ada oknum bahkan partai yang tidak main secara fair. Apalagi menggunakan informasi yang tidak benar (hoax). Jujur, kami tidak setuju dan menolak dengan tegas hoax, isu SARA dan ujaran kebencian,” tegasnya.
PKPI tidak banyak teriak tapi ingin memberikan sumbangsih sekecil apapun, salah satunya caleg yang memahami aturan dan undang undang.
“Pemerintah boleh berharap , tapi harus ditunjang dengan ketegasan perangkat Pemilu,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››