Pemerintah Provinsi Papua Barat menyatakan orang yang hilang terseret arus Sungai Didohu, Distrik Testega, Kabupaten Pegunungan Arfak, sekira pukul 14.30 WIT Sabtu (14/03/2021), bukan rombongan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
“Mereka bukan rombongan Gubernur. Mereka adalah rombongan yang melakukan pemalangan. Jadi tidak benar pemberitaan terkait rombongan Gubernur yang hanyut terbawa arus sungai,” tegas Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Papua Barat, Yohanes Nauw, dalam keterangan tertulis yang diterima papuakini, Selasa (16/03/2021).
Yohanes Nauw mengatakan saat Gubernur Papua Barat melakukan kunjungan kerja menuju Distrik Testega, Kabupaten Pegunungan Arfak, ada beberapa masyarakat yang menghadang atau memalang Gubernur beserta rombongan kawasan di Tanah Botak, atau Gunung Miseda Goji.
“Gubernur beserta rombongan saat itu juga hentikan perjalanan serta menemui masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka, sekaligus Gubernur memberikan arahan kepada masyarakat yang melakukan pemalangan,” ungkap Yohanes Nauw yang ikut dalam kunjungan kerja itu.
Setelah Gubernur memberikan arahan, palang pun dilepas dan masyarakat pun kembali ke kampung mereka. Namun, sebelum tiba di kampung, peristiwa naas terjadi dan menghanyutkan salah seorang anggota masyarakat yang melakukan pemalangan.
Oleh karena itu, Yohanes Nauw berharap media massa yang melakukan penulisan tersebut untuk segera mengklarifikasi pemberitaannya karena menyangkut nama baik Gubernur Papua Barat.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››