Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, menegaskan pembatasan kegiatan terkait Covid 19 yang dilakukan pemerintah semata bertujuan untuk keselamatan umat.
Wakil Gubernur Papua Barat mengatakan ini usai menjadi khotib dalam Salat Id di Masjid Nurulfallah, Bumsur, Kaimana, Kamis (13/05/2021).
Wakil Gubernur Papua Barat mengatakan Indonesia sebelumnya belajar dari India yang dinilai dunia berhasil dalam penanganan Covid 19.
Tapi, belakangan India panen Covid 19 karena perayaan hari besar umat di sana. Indonesia juga belajar dari kejadian di India itu.
“Intinya, kita jangan berpuas diri atau merasa aman-aman saja, supaya tak terjerembab seperti India.
“Sekali lagi, apa yang diputuskan pemerintah untuk menghindari rakyat, menghindari umat, dari bencana non alam ini. Kit ajalankan terus protokl kesehatan. Kalau dirasa kurang nyaman, mohon maaf,” tutur Mohamad Lakotani.
Wakil Gubernur Papua Barat kemudian mengatakan sesuai anjuran pemerintah, khotib kalau boleh berkhotbah tidak lebih dari 20 menit.
“Saya ajak semua khotib untuk dukung pemerintah dengan menjalankan anjuran tersebut. Mari dukung pemerintah untuk secepatnya memutus penyebaran Covid 19 di Tanah Air,” imbau Mohamad Lakotani.
Terkait Kaimana zona hijau Covid 19, Wakil Gubernur Papua Barat mengatakan, sesuai bincang-bincang dengan Gugus Tugas Covid 19, merupakan hal baik dan patut dipertahankan, tapi bisa juga karena minimnya pengujian akibat keterbatasan alat PCR Test.
“Apa Kaimana sudah punya atau bagaimana. Katanya pernah punya lalu rusak. Yang jelas, jangan kita turunkan kewaspadaan. Pemerintah terus berikhtiar jangan sampai ada kasus,” ingat Mohamad Lakotani.
Wakil Gubernur Papua Barat berharap Idul Fitri ini semakin memperkuat persaudaraan seluruh umat beragama, apalagi hari ini bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Sebagai Wakil Gubernur Papua Barat, dan keluarga saya ucapkan selamat Idul Fitri, dan selamat Kenaikan Isa Almasih bagi umat yang merayakannya,” ucap Mohamad Lakotani.(yos/dixie)