Komunitas Yang Mama Kareth atau Yamaker menggelar aksi peduli bersama masyarakat se-Sorong Raya untuk membantu menangani wabah campak dan dampak gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

“Kami dari komunitas Yamakar yang lahir sebagai anak asli Papua yang mendiami wilayah kepala burung, merasa bahwa kepedulian sebagai orang asli Papua kepada anak-anak kita yang di Asmat sana, karena ketika mereka merasa sakit, kami pun juga merasa sakit,” ujar Ketua Komunitas Yamakar, Abner Kareth, kepada Papuakini.co, Rabu (31/1).

Menurutnya, kasus di Asmat itu merupakan pesan moral dan salah satu sampel dari daerah lain yang ada di tanah Papua, yang mungkin saja kasusnya sama namun belum dijangkau.

“Ini merupakan pesan moral kepada pemerintah dalam pengelolaan dana Otsus di tanah Papua,” tuturnya.

Sementara itu, dalam aksi hari pertama kemarin, lebih dari Rp30 juta terkumpul. Dana itu nantinya akan ditambah dengan donasi hari kedua serta bantuan dari Komunitas Yamaker. Setelah itu barulah donasi tersebut diantar langsung ke posko induk di Timika.

“Kami berharap bantuan ini dapat mengurangi beban keluarga korban di Asmat, dan membantu pemerintah daerah menangani kasus luar biasa tersebut,” tutupnya.(wil)

Click here to preview your posts with PRO themes ››